Jumat, 01 Januari 2010

Ini Dia Tiga Warisan Gus Dur untuk Muhaimin


Kamis, 31 Desember 2009 | 21:13 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepergian KH Abdurrahman Wahid, tak hanya menjadi kehilangan bagi Nahdlatul Ulama (NU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mantan Presiden RI itu telah menjadi tokoh nasional. Segala sepak terjangnya di dunia politik, sosial dan kemasyarakatan meninggalkan kesan yang mendalam.

Tak terkecuali bagi keponakannya yang kini menjabat Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar. Meski sempat berseteru awal 2008 lalu, pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengaku menyimpan tiga "warisan" Gus Dur.

Warisan tersebut adalah, pertama, daya tahan kekuatan kemandirian yang dimiliki Gus Dur. Kedua, kiprah Gus Dur yang menyatukan Islam dan kebangsaan dalam satu visi yang utuh. Dan ketiga, menjadikan demokrasi sebagai solusi yang terus dikembangkan menjadi tradisi dan kultur politik nasional.

"Perjuangan yang telah dirintis Gus Dur ini luar biasa. Kami akan menjadi ujung tombak cita-cita Gus Dur dan mengemban mandat besar untuk kerja bahu membahu," kata Muhaimin kepada wartawan, saat menghadiri tahlilan untuk Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (31/12/2009) malam.

Tantangan PKB pasca ditinggal Gus Dur, diakui Cak Imin tak mudah. Akan tetapi, ia meyakini PKB tetap dapat menjalankan fungsinya dan merangkul seluruh pihak yang selama ini berseberangan. "Saya akan bekerja keras merangkul teman-teman yang berbeda. PKB akan meneruskan semangat dan cita-cita Gus Dur," ujar Cak Imin, yang kini menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar