Jumat, 01 Januari 2010

Ponsel Google "Nexus One" Dirilis Minggu Depan


MOUNTAIN VIEW, KOMPAS.com - Google telah mengirimkan undangan kepada sejumlah jurnalis untuk menggelar konferensi pers tentang Android pada Selasa (5/1/2010) minggu depan. Undangan tersebut kontan memicu spekulasi bahwa Google akan mengumumkan Nexus One, ponsel Android yang didesainnya sendiri.

Dalam undangan tersebut, seperti dilaporkan Telegraph, dikatakan, "Dengan peluncuran perangkat Android pertama sekitar setahun lalu, kami telah melihat betapa sebuah platform terbuka yang kuat dapat memacu inovasi produk mobile. Dan ini baru permulaan dari apa saja yang mungkin terjadi."

Rumor bahwa Google merancang ponsel sendiri meruncing menjelang liburan Natal. Saat itu, karyawan Google mengaku memperoleh hadiah Natal berupa ponsel dengan merek Nexus One. Pembagian tersebut dibenarkan Google meski hanya menyebut hal tersebut sebagai bagian dari uji coba teknologi baru.

Belakangan banyak beredar foto-foto dan video Nexus One. Bahkan situs teknologi Gizmodo merilis dokumen yang menyebut bahwa Nexus One akan dijual 530 dollar AS dalam kondisi unlocked atau 180 dollar AS dengan kontrak dua tahun dengan T-Mobile.

Benar tidak kalau Google akan merilis ponsel sendiri, tunggu saja tanggal mainnya.

Ini Dia Tiga Warisan Gus Dur untuk Muhaimin


Kamis, 31 Desember 2009 | 21:13 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepergian KH Abdurrahman Wahid, tak hanya menjadi kehilangan bagi Nahdlatul Ulama (NU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mantan Presiden RI itu telah menjadi tokoh nasional. Segala sepak terjangnya di dunia politik, sosial dan kemasyarakatan meninggalkan kesan yang mendalam.

Tak terkecuali bagi keponakannya yang kini menjabat Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar. Meski sempat berseteru awal 2008 lalu, pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengaku menyimpan tiga "warisan" Gus Dur.

Warisan tersebut adalah, pertama, daya tahan kekuatan kemandirian yang dimiliki Gus Dur. Kedua, kiprah Gus Dur yang menyatukan Islam dan kebangsaan dalam satu visi yang utuh. Dan ketiga, menjadikan demokrasi sebagai solusi yang terus dikembangkan menjadi tradisi dan kultur politik nasional.

"Perjuangan yang telah dirintis Gus Dur ini luar biasa. Kami akan menjadi ujung tombak cita-cita Gus Dur dan mengemban mandat besar untuk kerja bahu membahu," kata Muhaimin kepada wartawan, saat menghadiri tahlilan untuk Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (31/12/2009) malam.

Tantangan PKB pasca ditinggal Gus Dur, diakui Cak Imin tak mudah. Akan tetapi, ia meyakini PKB tetap dapat menjalankan fungsinya dan merangkul seluruh pihak yang selama ini berseberangan. "Saya akan bekerja keras merangkul teman-teman yang berbeda. PKB akan meneruskan semangat dan cita-cita Gus Dur," ujar Cak Imin, yang kini menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Diduga Sajikan Tari Bugil, Kafe Disegel


Jumat, 1 Januari 2010 | 20:52 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com- Jajaran reserse Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung menyegel sebuah kafe di kawasan Pasir Kaliki yang diduga menyajikan tarian bugil saat perayaan malam Tahun Baru.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polwiltabes Bandung Ajun Komisaris Besar Arman Achdiat di Bandung, Jumat (1/1/2010), menuturkan, untuk sementara polisi menyegel tempat tersebut. "Izin kafe tersebut hanya untuk pentas musik saja. Namun, berdasarkan laporan dari masyarakat diduga di tambah pertunjukan tari striptis saat perayaan Baru di Kafe tersebut," ujarnya.

Begitu mendapat laporan, polisi langsung mendatangi lokasi, dan pada pukul 05.00 dilakukan penggerebekan. Polisi mengamankan empat orang penari dan satu orang pengelola.

"Saat penggerebekan para penari menggunakan seragam lengkap. Namun, didapat dari laporan masyarakat mengenai tarian striptis kita periksa lima orang tersebut di Mapolwiltabes Bandung," ujarnya.

Saat ini, polisi masih memeriksa empat orang penari dan satu orang pengelola di Mapolwiltabes Bandung. "Di Bandung tidak boleh menampilkan tarian yang melanggar norma-norma," tuturnya.

Pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan apakah kafe tersebut digunakan sebagai ajang aksi tarian striptis atau bukan. "Kan masih dalam tahap pemeriksaan. Saat ini pemeriksaan pun belum selesai," ujarnya.

Apabila terbukti, mereka terkena Undang-undang pornografi pasal 282 tentang mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum tulisan atau gambaran mengenai kesusilaan.

Jalur Sepeda DKI Gunakan Trotoar


Jumat, 1 Januari 2010 | 20:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang jalur khusus sepeda dapat direalisasikan pada tahun 2010 di Provinsi DKI Jakarta. Wilayah yang sedang disiapkan untuk menyalurkan aspirasi para pengguna sepeda yakni Jakarta Selatan.

"Untuk sementara, yang paling siap di wilayah Jakarta Selatan" kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Condro Kirono seperti dikutip Traffic Management Center Polda Metro, Jumat (1/1/2010).

Lebih lanjut Condro menjelaskan, Polda Metro terus mendorong pembangunan jalur sepeda yang digagas Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Melalui Sub-Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas (Dikyasa), pihaknya dan instansi terkait tengah melakukan survei tempat-tempat mana saja yang layak untuk dilewati kendaraan bebas polusi tersebut.

Nantinya, kata Dirlantas Metrojaya ini, jalur sepeda tidak dicampur dengan jalur kendaraan biasa (reguler), tetapi menggunakan trotoar yang dilewati pejalan kaki. Itu sebabnya, bakal ada kegiatan di jalur pejalan kaki, misalnya memindahkan pot jalan, tiang listrik, serta pemolesan trotoar yang berlubang atau tidak rata.

"Jalur sepeda tidak bisa menggunakan badan jalan mengingat jalannya terbatas dan sudah terlalu macet. Itu sebabnya, satu-satunya cara yang memungkinkan agar jalur sepeda bisa terwujud, yakni dengan menggunakan fasilitas pejalan kaki. Tim yang sedang observasi kini tengah melakukan studi kelayakan," kata dia.

UU No. 22/1999 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyebutkan bahwa pejalan kaki dan pengguna sepeda juga dilindungi hak-haknya di jalan raya. Oleh karena itu, pembangunan jalur sepeda sudah merupakan kebutuhan untuk melindungi hak mereka, termasuk saat melintasi jalan atau traffic light.

Direktorat Lalu Lintas, kata Condro, juga siap memberikan saran teknis kepada Pemprov DKI agar pembangunan jalur sepeda segera terwujud, dan tidak menimbulkan tumpang tindih di jalan raya.